Operator Borland C++
Operator merupakan simbol atau karakter yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi, seperti penjumlahan, pengurangan ,dan lain-lain.
Operator mempunyai sifat sebagai berikut :
• Unary
Sifat Unary pada Operator adalah hanya melibatkan sebuah operand pada suatu operasi aritmatik,
misalnya : -7
• Binary
Sifat Binary pada Operator adalah hanya melibatkan dua buah operand pada suatu operasi aritmatik,
misalnya 3 + 5
• Temary
Sifat Temary pada Operator adalah hanya melibatkan sebuah operand pada suatu operasi aritmatik,
misalnya : ( 8 % 3 ) + 2 + 6
A. Operator Aritmatika
Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai operator binary adalah :
Operator yang tergolong sebagai operator Unary, adalah :
Contoh :
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "iostream.h"
main ()
{//penamaman variabel
int a,b,c,d,e;
a=8;
b=10;
c=a+b;
d=a*b;
e=a-b;
cout<<"nilai c="< cout<<"nilai d="< cout<<"nilai e="< getch();
}
Hasil Outputnya:
javascript:void(0)
=====================================================================================
Operasi Penyeleksian Kondisi
1. Pernyataan IF
Pernyataan if mempunyai pengertian: "Jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat, maka akan diabaikan.
contoh:
//Program untuk menghitung honor karyawan
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "iostream.h"
main()
{
char nama[20],pend[3];
int ht,gol,jjl;
float tj,tp,hl,total_honor;
cout<<"Program Hitung Honor Karyawan Kontrak"< cout<<"Nama Karyawan =";cin>>nama;
cout<<"Golongan =";cin>>gol;
cout<<"Pendidikan =";cin>>pend;
cout<<"Jumlah Jam Lembur =";cin>>jjl;
ht=300000;
if(gol=1)
tj=0.05*ht;
else
if(gol=2)
tj=0.1*ht;
else
if(gol=3)
tj=0.15*ht;
else
if(pend='SMU')
else
tp=0.025*ht;
else
if(pend='D3')
else
tp=0.05*ht;;
if(pend='S1')
tp=0.075*ht;
hl=2500*jjl;
total_honor=tj+tp+hl;
cout<<"Karyawan Yang Bernama ="< cout<<"Honor yang diterima ="< cout<<"Honor tetap Rp."< cout<<"Tunjangan Jabatan Rp."< cout<<"Tunjangan Pendidikan Rp."< cout<<"Honor Lembur Rp."< cout<<"Honor Yang Diterima Rp."< getch();
}
//Program untuk menghitung pembayaran kasir
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "iostream.h"
main()
{
char *naba,kd,lagi;
int h,jumbel;
float pot,tp,tb,ub,k;
atas:
clrscr();
cout<<"Toko Sepatu XYZ"< cout<<"Kode Barang=";cin>>kd;
cout<<"Jumlah Beli =";cin>>jumbel;
if(kd=='A'||kd=='a')
{naba="Adidas";
h=35000;}
else
if(kd=='B'||kd=='b')
{naba="Nike";
h=25000;}
else
if(kd=='C'||kd=='c')
{naba="Sport";
h=40000;}
if(jumbel>3)
tp=h*jumbel;
pot=0.1*tp;
tb=tp-pot;
cout<<"Nama Sepatu ="< cout<<"Harga Sepatu ="< cout<<"Total Pembelian ="< cout<<"Potongan ="< cout<<"Total Bayar ="< cout<<"Uang Bayar =";cin>>ub;
k=ub-tb;
cout<<"Kembali ="< cout<<"Ingin Input Data Lagi...?";cin>>lagi;
if(lagi=='Y'||lagi=='y')
goto atas;
getch();
}
2. Pernyataan switch - case
Merupakan pernyataan yang dirancang khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak alternatif. Pernyataan switch - case ini memiliki kegunaan sama seperti if - else bertingkat,tetapi penggunaannya untuk memeriksa data yang bertipe karakter atau integer.
contoh:
//Program untuk menghitung pembayaran kasir
#include
#include
#include
main()
{
char jenis,*nama_sepatu;
int h,jumbel,d,tobay,th;
cout<<"Toko Sepatu Murah"< cout<<"1. Adidas"< cout<<"2. Rebox"< cout<<"3. Nike"< cout<<"Kode Sepatu =";cin>>jenis;
cout<<"Jumlah Beli =";cin>>jumbel;
switch(jenis)
{
case'1':
nama_sepatu="Adidas";
h=150000;
break;
case '2':
nama_sepatu="Rebox";
h=200000;
break;
case'3':
nama_sepatu="Nike";
h=100000;
break;
default:
cout<<"Anda salah memasukkan kode";
break;
}
if(jumbel>3)
th=h*jumbel;
d=0.1*th;
tobay=th-d;
cout<<"Sepatu yang dibeli ="< cout<<"Total Pembelian ="< cout<<"Diskon ="< cout<<"Total Yang Harus Dibayar ="< getch();
}
=====================================================================================
PROSES PERULANGAN {LOOPING)
Macam-macam looping :
1. Pernyataan for
Bentuk umum dari pernyataan for adalah sebagai berikut :
for (inisialisasi;syarat pengulangan;pengubah nilai pencacah),misalnya : for (i=1;i<=7;i++)
2. pernyataan nested - for
Bentuk umum dari pernyataan for adalah sebagai berikut :
for (inisialisasi;syarat pengulangan;pengubah nilai pencacah)
{
for (inisialisasi;syarat pengulangan;pengubah nilai pencacah)
{
pernyataan/perintah;
}
}
3. Pernyataan while
Merupakan intruksi perulangan yang mirip dengan perulangan for.
Bentuk umum perulangan while, sebagai berikut :
while (syarat)
{
pernyatan/perintah
pernyatan/perintah
}
4. Pernyataan do - while
Merupakan bentuk perulangan yang melaksanakan perulangan terlebih dahulu dan pengujian perulangan dilakukan di belakang.
Bentuk umum do while, sebagai berikut :
do
{ pernyataan ; }
while ( syarat ) ;
=====================================================================================
Operasi string
Macam-maam operasi string pada pemrograman Borland C++ adalah:
1. Fungsi strcat()
2. Fungsi strcmp()
3. Fungsi strcpy()
4. Fungsi strlen()
5. Fungsi strrev()
=====================================================================================
Variabel Larik atau lebih dikenal dengan ARRAY adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama.
Variabel Array dalam Borland C++ dapat digolongkan menjadi tiga buah dimensi, yaitu :
a. Array berdimensi satu
Sebelum digunakan variable array perlu dideklarasikan terlebih dahulu. Cara mendeklarasikan variable array sama seperti deklarasi variable yang lainnya, hanya saja diikuti oleh suatu indek yang menunjukkan jumlah maksimum data yang disediakan.
Bentuk Umumnya adalah
Type_Data Nama_Variabel [ukuran]
Keterangan :
- Type Data : Untuk menyatakan type data yang digunakan
- Ukuran : Untuk menyatakan jumlah maksimum elemen array
Contoh pendeklarasian :
float nil_akhir[7];
b. Array berdimensi dua
Array berdimensi dua tersusun dalam bentuk baris dan kolom, dimana indeks pertama menunjukkan baris dan indeks kedua menunjukkan kolom.
Contoh pendeklarasian :
int data_jual [7][4];
c. Array berdimensi tiga
Array berdimensi tiga tersusun dalam bentuk baris, kolom, dan isi dari baris.
Bentuk Umumnya :
Tipe_Data Nama Variabel [index-1][index-2][index-3];
Contoh Array :
# include "conio.h"
# include "iostream.h"
# include "stdio.h"
# include "iomanip.h"
main()
{
int i,j;
int data_jual[4][4];
clrscr();
for (i=1;i<+3;i++)
{
for (j=1;j<=3;j++)
{
cout<<"Data Ke-"< cout<<"Jumlah Penjualan :";cin>>data_jual [i][j];
}
}
cout<<"Data Penjualan Pertahun"< cout<<"__________________________"< cout<<"No 2001 2002 2003"< cout<<"__________________________"<
for (i=1;i<+3;i++)
{
cout< for (j=1;j<=3;j++)
{
cout< cout< cout<<" ";
)
cout< }
cout<<"__________________________"< getch();
)
=====================================================================================
Fungsi (Function)
Fungsi ( function ) merupakan blok dari kode yang dirancang untuk melaksanakan tugas khusus. Kegunaan tugas khusus. Kegunaan dari fungsi ini adalah untuk :
* Mengurangi atau pengulangan tulisan program yang berulang atau sama.
* Program menjadi lebih terstruktur, sehingga mudah dipahami dan dapat lebih dikembangkan.
Fungsi-fungsi yang sudah kita kenal sebelumnya adalah fungsi main()yang bersifat mutlak, karena fungsi ini program akan dimulai, sebagai contoh yang lainnya fungsi printf() dan cout() yang mempunyai tugas untuk menampilkan informasi atau data kelayar dan masih banyak yang lainnya.
Sebuah fungsi sederhana :
nama_fungsi(argument)
{
…pernyataan/perintah;
…pernyataan/perintah;
…pernyataan/perintah;
}
contoh fungsi :
# include "conio.h"
# include "iostream.h"
# include "stdio.h"
garis()
{
printf("(\n------------------------------------\n");
}
main()
{
clrscr();
garis()://memanggil fungsi garis
cout<<"AMIK BSI Dewi Sartika"< garis()://memanggil fungsi garis
getche();
}
=====================================================================================
Macro
Penjelasan Didalam penyusunan suatu makro ada beberapa hal yang perlu dipelajari adalah :
1. Preprocessor Directives
Penjelasan Adalah instruksi yang diberikan kepada kompiler, sesaat sebelum proses kompilasi berlangsung. Didalam penggunaan preprocessor directive selalu dimulai dengan tanda : #
Ada beberapa preprocessor directive, diantaranya adalah :
# define
Penjelasan Digunakan untuk mendefinisikan suatu nilai tertentu kepada suatu nama konstanta. Bentuk umum dari preprocessor directive #define ini adalah :
#define nama_konstanta teks
Contoh :
Teks
#define A 6
Nama_Konstanta
Dalam pendeklarasian preprocessor directive #define, Nama_Konstanta sebaiknya ditulis dengan menggunakan huruf besar, guna untuk membedakannya dengan nama_variabel. Sedangkan Teks merupakan suatu nilai yang diberikan pada nama_konstanta. Teks dapat berupa :
• Numerik -> #define PI 3.14
• Karakter -> #define HURUF ‘B’
• String -> #define JABATAN “Direktur”
• Pernyataan -> #define CETAK (“Turbo C”)
• Fungsi Sederhana -> #define LUAS_KUBUS (n*n)
Setelah #define ditentukan didalam program cukup dituliskan nama_konstantanya saja. # define akan mengganti semua nama konstanta tadi dengan teksnya sebelum proses kompilasi dimulai.
Contoh : Menghitung Luas Lingkaran
/* -------------------------- */
/* Program Penggunaan #define */
/* Nama File : define01.cpp */
/* -------------------------- */
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "iostream.h"
#define PI 3.141592
#define L(n) PI*n*n
main()
{
clrscr();
cout<<"Luas Lingkaran dengan : "< cout<<"Jari-jari = 5 adalah "< cout<<"Jari-jari = 10 adalah "< getche();
}
Contoh :
/* -------------------------- */
/* Program Penggunaan #define */
/* Nama File : define02.cpp */
/* -------------------------- */
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "iostream.h"
#define awal {
#define akhir }
#define mulai() main()
#define cetak cout
#define masuk cin
#define hapus() clrscr()
#define tahan() getch()
#define LS_KUBUS (sisi*sisi)
mulai()
awal
int sisi, ls_kubus;
hapus();
cetak<<"Program Penggunaan #define"< cetak<<"Masukkan Nilai Sisi Kubus = ";
masuk>>sisi;
ls_kubus = LS_KUBUS;
cetak<<"Luas Kubus adalah : "< tahan();
akhir
2. # include
Preprocessor #include telah dibahas pada bab sebelumnya, yaitu berfungsi untuk memasukkan atau menyertakan file-file header kedalam program yang akan dibuat. Dalam penulisan #include ada dua bentuk penulisan :
#include “nama_file_header”
atau
#include
Pada bentuk penulisan #include mempunyai arti yang berbeda, yaitu :
• #include "nama_file_header"
“Pertama kali compiler akan mencari file header yang disebutkan pada directory yang sedang aktif dan apa bila tidak ditemukan akan mencari pada directory dimana file header tersebut berada “.
• #include
“Pertama kali compiler akan mencari file header yang disebutkan pada directory yang ada file headernya, kecuali pada directory yang sedang aktif.
3. Pembuatan File Header
Penjelasan File Header adalah suatu file dengan akhiran .h . File ini sebenarnya berisikan deklarasi fungsi dan definisi konstanta. Selain file-file header standar yang disediakan oleh Turbo C, kita dapat juga membuat file header sediri, dengan cara yang sama seperti membuat file editor. Yang harus diperhatikan pada saat menyimpan file header yang telah dibuat harus digunakan akhiran .h .
Berikut contoh file header standar yang disediakan oleh Borland C++.
/*types.h*/
#ifndef __TIME_T
#define __TIME_T
typedef long time_t;
#endif
Berikut kita akan membuat suatu file header sendiri yang akan digunakan pada file editor.
Buatlah program file heder dibawah ini, kemudian simpan dengan nama : atur.h
Contoh :
/* atur.h
contoh pembuatan file header untuk pengaturan
*/
#define awal {
#define akhir }
#define mulai() main()
#define cetak cout
#define tampil cprintf
#define masuk scanf
#define hapus() clrscr()
#define jika if
#define warna textcolor
Buatlah program dibawah ini, kemudian gunakan file header yang sudah anda buat dan simpan dengan nama : sendiri.cpp
Contoh :
/* ---------------------------------- */
/* program dengan file header sendiri */
/* ---------------------------------- */
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "iostream.h"
#include "atur.h"
mulai()
awal
int a, b, c;
hapus();
warna(4);
tampil("\nPROGRAM PENJUMLAHAN\n");
cout< cout<<"Masukkan Nilai A = "<<;
cin>>a;
cout<<"Masukkan Nilai B = "<<;
cin>>b;
c=a+b;
cout<<"Hasil dari "<
tahan();
akhir
=====================================================================================
Struktur (struct)
Penjelasan Structure digunakan untuk mengelompokan sejumlah data yang mempunyai tipe data yang berbeda. Variabel-variabel yang membentuk sebuah struktur dinamakan elemen struktur.
1. Deklarasi Structure
Penjelasan Structure dapat deklarasikan seperti berikut :
atau
Contoh struct
Deklarasi {
char nim[5];
char nama[15];
float nilai;
} mahasiswa;
Contoh :
/* ---------------------------- */
/* Program Penggunaan structure */
/* Nama File : struct1.cpp */
/* ---------------------------- */
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "iostream.h"
main()
{
struct
{
char nim[5];
char nama[15];
float nilai;
} mahasiswa;
clrscr();
cout<<"masukan NIM = ";
cin>>mahasiswa.nim;
cout<<"masukan Nama = ";
cin>>mahasiswa.nama;
cout<<"masukan Nilai Akhir = ";
cin>>mahasiswa.nilai;
clrscr();
cout<<"NIM = "< cout<<"Nama = "< cout<<"Nilai Akhir = "<
getch();
}
2. Nested Structure
Penjelasan Nested Structure merupakan suatu Structure dapat digunakan didalam structure yang lainnya. Hal seperti ini anda dapat lihat pada program berikut ini :
Contoh :
/* ----------------------------------- */
/* Program Penggunaan Nested structure */
/* Nama File : struct2.cpp */
/* ----------------------------------- */
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "iostream.h"
main()
{
struct dtmhs
{
char nim[5];
char nama[15];
};
struct dtnil
{
float nil1;
float nil2;
};
struct
{
struct dtmhs mhs;
struct dtnil nil;
} nilai;
clrscr();
//-> masukan data
cout<<"masukan NIM = "; cin>>nilai.mhs.nim;
cout<<"masukan Nama = "; cin>>nilai.mhs.nama;
cout<<"masukan Nilai UTS = "; cin>>nilai.nil.nil1;
cout<<"masukan Nilai UAS = "; cin>>nilai.nil.nil2;
cout<
//-> menampilkan hasil masukan
cout<<"masukan NIM = "< cout<<"masukan Nama = "< cout<<"masukan Nilai UTS = "< cout<<"masukan Nilai UAS = "< cout<
getch();
return(0);
}
3. Structure dengan Array
Penjelasan Penggunaan Array sering dikaitkan dengan Structure, sehingga membentuk Array dari Structure. Berikut bentuk deklarasi array structure :
Contoh :
/* ---------------------------------- */
/* Program Penggunaan array structure */
/* Nama File : struct3.cpp */
/* ---------------------------------- */
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "iostream.h"
main()
{
int i, j=1;
struct
{
char nim[5];
char nama[15];
float nilai;
} mhs[5];
clrscr();
for(i=0; i<2; i++)
{
cout<<"masukan NIM = "; cin>>mhs[i].nim;
cout<<"masukan Nama = "; cin>>mhs[i].nama;
cout<<"masukan Nilai Akhir = "; cin>>mhs[i].nilai;
}
for(i=0; i<2; i++)
{
cout<<"Data Ke - "< cout<<"NIM = "< cout<<"Nama = "< cout<<"Nilai Akhir = "< cout< }
getch();
}
4. Structure dengan Function
Penjelasan Suatu elemen-elemen dari suatu Structure dapat dikirimkan ke dalam suatu function dengan cara yang sama seperti mengirimkan suatu variabel sederhana kedalam suatu function.
Berikut contoh sederhana yang anda dapat lihat pada contoh program berikut :
Contoh :
/* ------------------------------------------ */
/* Program Penggunaan structure pada function */
/* Nama File : struct4.cpp */
/* ------------------------------------------ */
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "iostream.h"
char* ket(float n);
main()
{
int i, j=1, k=1;
struct
{
char nim[5];
char nama[15];
float nilai;
} mhs[5];
clrscr();
for(i=0; i<2; i++)
{
cout<<"Data Ke - "< cout<<"masukan NIM = "; cin>>mhs[i].nim;
cout<<"masukan Nama = "; cin>>mhs[i].nama;
cout<<"masukan Nilai Akhir = "; cin>>mhs[i].nilai;
cout< }
clrscr();
for(i=0; i<2; i++)
{
cout<<"Data Ke - "< cout<<"NIM = "< cout<<"Nama = "< cout<<"Nilai Akhir = "< cout<<"Keterangan yang didapat = ";
cout< cout< }
getch();
}
char* ket(float n)
{
if(n > 65)
return 'Lulus';
else
return 'Gagal';
}
Operator merupakan simbol atau karakter yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi, seperti penjumlahan, pengurangan ,dan lain-lain.
Operator mempunyai sifat sebagai berikut :
• Unary
Sifat Unary pada Operator adalah hanya melibatkan sebuah operand pada suatu operasi aritmatik,
misalnya : -7
• Binary
Sifat Binary pada Operator adalah hanya melibatkan dua buah operand pada suatu operasi aritmatik,
misalnya 3 + 5
• Temary
Sifat Temary pada Operator adalah hanya melibatkan sebuah operand pada suatu operasi aritmatik,
misalnya : ( 8 % 3 ) + 2 + 6
A. Operator Aritmatika
Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai operator binary adalah :
Operator yang tergolong sebagai operator Unary, adalah :
Contoh :
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "iostream.h"
main ()
{//penamaman variabel
int a,b,c,d,e;
a=8;
b=10;
c=a+b;
d=a*b;
e=a-b;
cout<<"nilai c="<
}
Hasil Outputnya:
javascript:void(0)
=====================================================================================
Operasi Penyeleksian Kondisi
1. Pernyataan IF
Pernyataan if mempunyai pengertian: "Jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat, maka akan diabaikan.
contoh:
//Program untuk menghitung honor karyawan
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "iostream.h"
main()
{
char nama[20],pend[3];
int ht,gol,jjl;
float tj,tp,hl,total_honor;
cout<<"Program Hitung Honor Karyawan Kontrak"<
cout<<"Golongan =";cin>>gol;
cout<<"Pendidikan =";cin>>pend;
cout<<"Jumlah Jam Lembur =";cin>>jjl;
ht=300000;
if(gol=1)
tj=0.05*ht;
else
if(gol=2)
tj=0.1*ht;
else
if(gol=3)
tj=0.15*ht;
else
if(pend='SMU')
else
tp=0.025*ht;
else
if(pend='D3')
else
tp=0.05*ht;;
if(pend='S1')
tp=0.075*ht;
hl=2500*jjl;
total_honor=tj+tp+hl;
cout<<"Karyawan Yang Bernama ="<
}
//Program untuk menghitung pembayaran kasir
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "iostream.h"
main()
{
char *naba,kd,lagi;
int h,jumbel;
float pot,tp,tb,ub,k;
atas:
clrscr();
cout<<"Toko Sepatu XYZ"<
cout<<"Jumlah Beli =";cin>>jumbel;
if(kd=='A'||kd=='a')
{naba="Adidas";
h=35000;}
else
if(kd=='B'||kd=='b')
{naba="Nike";
h=25000;}
else
if(kd=='C'||kd=='c')
{naba="Sport";
h=40000;}
if(jumbel>3)
tp=h*jumbel;
pot=0.1*tp;
tb=tp-pot;
cout<<"Nama Sepatu ="<
k=ub-tb;
cout<<"Kembali ="<
if(lagi=='Y'||lagi=='y')
goto atas;
getch();
}
2. Pernyataan switch - case
Merupakan pernyataan yang dirancang khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak alternatif. Pernyataan switch - case ini memiliki kegunaan sama seperti if - else bertingkat,tetapi penggunaannya untuk memeriksa data yang bertipe karakter atau integer.
contoh:
//Program untuk menghitung pembayaran kasir
#include
#include
#include
main()
{
char jenis,*nama_sepatu;
int h,jumbel,d,tobay,th;
cout<<"Toko Sepatu Murah"<
cout<<"Jumlah Beli =";cin>>jumbel;
switch(jenis)
{
case'1':
nama_sepatu="Adidas";
h=150000;
break;
case '2':
nama_sepatu="Rebox";
h=200000;
break;
case'3':
nama_sepatu="Nike";
h=100000;
break;
default:
cout<<"Anda salah memasukkan kode";
break;
}
if(jumbel>3)
th=h*jumbel;
d=0.1*th;
tobay=th-d;
cout<<"Sepatu yang dibeli ="<
}
=====================================================================================
PROSES PERULANGAN {LOOPING)
Macam-macam looping :
1. Pernyataan for
Bentuk umum dari pernyataan for adalah sebagai berikut :
for (inisialisasi;syarat pengulangan;pengubah nilai pencacah),misalnya : for (i=1;i<=7;i++)
2. pernyataan nested - for
Bentuk umum dari pernyataan for adalah sebagai berikut :
for (inisialisasi;syarat pengulangan;pengubah nilai pencacah)
{
for (inisialisasi;syarat pengulangan;pengubah nilai pencacah)
{
pernyataan/perintah;
}
}
3. Pernyataan while
Merupakan intruksi perulangan yang mirip dengan perulangan for.
Bentuk umum perulangan while, sebagai berikut :
while (syarat)
{
pernyatan/perintah
pernyatan/perintah
}
4. Pernyataan do - while
Merupakan bentuk perulangan yang melaksanakan perulangan terlebih dahulu dan pengujian perulangan dilakukan di belakang.
Bentuk umum do while, sebagai berikut :
do
{ pernyataan ; }
while ( syarat ) ;
=====================================================================================
Operasi string
Macam-maam operasi string pada pemrograman Borland C++ adalah:
1. Fungsi strcat()
2. Fungsi strcmp()
3. Fungsi strcpy()
4. Fungsi strlen()
5. Fungsi strrev()
=====================================================================================
Variabel Larik atau lebih dikenal dengan ARRAY adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama.
Variabel Array dalam Borland C++ dapat digolongkan menjadi tiga buah dimensi, yaitu :
a. Array berdimensi satu
Sebelum digunakan variable array perlu dideklarasikan terlebih dahulu. Cara mendeklarasikan variable array sama seperti deklarasi variable yang lainnya, hanya saja diikuti oleh suatu indek yang menunjukkan jumlah maksimum data yang disediakan.
Bentuk Umumnya adalah
Type_Data Nama_Variabel [ukuran]
Keterangan :
- Type Data : Untuk menyatakan type data yang digunakan
- Ukuran : Untuk menyatakan jumlah maksimum elemen array
Contoh pendeklarasian :
float nil_akhir[7];
b. Array berdimensi dua
Array berdimensi dua tersusun dalam bentuk baris dan kolom, dimana indeks pertama menunjukkan baris dan indeks kedua menunjukkan kolom.
Contoh pendeklarasian :
int data_jual [7][4];
c. Array berdimensi tiga
Array berdimensi tiga tersusun dalam bentuk baris, kolom, dan isi dari baris.
Bentuk Umumnya :
Tipe_Data Nama Variabel [index-1][index-2][index-3];
Contoh Array :
# include "conio.h"
# include "iostream.h"
# include "stdio.h"
# include "iomanip.h"
main()
{
int i,j;
int data_jual[4][4];
clrscr();
for (i=1;i<+3;i++)
{
for (j=1;j<=3;j++)
{
cout<<"Data Ke-"< cout<<"Jumlah Penjualan :";cin>>data_jual [i][j];
}
}
cout<<"Data Penjualan Pertahun"<
for (i=1;i<+3;i++)
{
cout<
{
cout<
)
cout<
cout<<"__________________________"<
)
=====================================================================================
Fungsi (Function)
Fungsi ( function ) merupakan blok dari kode yang dirancang untuk melaksanakan tugas khusus. Kegunaan tugas khusus. Kegunaan dari fungsi ini adalah untuk :
* Mengurangi atau pengulangan tulisan program yang berulang atau sama.
* Program menjadi lebih terstruktur, sehingga mudah dipahami dan dapat lebih dikembangkan.
Fungsi-fungsi yang sudah kita kenal sebelumnya adalah fungsi main()yang bersifat mutlak, karena fungsi ini program akan dimulai, sebagai contoh yang lainnya fungsi printf() dan cout() yang mempunyai tugas untuk menampilkan informasi atau data kelayar dan masih banyak yang lainnya.
Sebuah fungsi sederhana :
nama_fungsi(argument)
{
…pernyataan/perintah;
…pernyataan/perintah;
…pernyataan/perintah;
}
contoh fungsi :
# include "conio.h"
# include "iostream.h"
# include "stdio.h"
garis()
{
printf("(\n------------------------------------\n");
}
main()
{
clrscr();
garis()://memanggil fungsi garis
cout<<"AMIK BSI Dewi Sartika"<
getche();
}
=====================================================================================
Macro
Penjelasan Didalam penyusunan suatu makro ada beberapa hal yang perlu dipelajari adalah :
1. Preprocessor Directives
Penjelasan Adalah instruksi yang diberikan kepada kompiler, sesaat sebelum proses kompilasi berlangsung. Didalam penggunaan preprocessor directive selalu dimulai dengan tanda : #
Ada beberapa preprocessor directive, diantaranya adalah :
# define
Penjelasan Digunakan untuk mendefinisikan suatu nilai tertentu kepada suatu nama konstanta. Bentuk umum dari preprocessor directive #define ini adalah :
#define nama_konstanta teks
Contoh :
Teks
#define A 6
Nama_Konstanta
Dalam pendeklarasian preprocessor directive #define, Nama_Konstanta sebaiknya ditulis dengan menggunakan huruf besar, guna untuk membedakannya dengan nama_variabel. Sedangkan Teks merupakan suatu nilai yang diberikan pada nama_konstanta. Teks dapat berupa :
• Numerik -> #define PI 3.14
• Karakter -> #define HURUF ‘B’
• String -> #define JABATAN “Direktur”
• Pernyataan -> #define CETAK (“Turbo C”)
• Fungsi Sederhana -> #define LUAS_KUBUS (n*n)
Setelah #define ditentukan didalam program cukup dituliskan nama_konstantanya saja. # define akan mengganti semua nama konstanta tadi dengan teksnya sebelum proses kompilasi dimulai.
Contoh : Menghitung Luas Lingkaran
/* -------------------------- */
/* Program Penggunaan #define */
/* Nama File : define01.cpp */
/* -------------------------- */
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "iostream.h"
#define PI 3.141592
#define L(n) PI*n*n
main()
{
clrscr();
cout<<"Luas Lingkaran dengan : "<
}
Contoh :
/* -------------------------- */
/* Program Penggunaan #define */
/* Nama File : define02.cpp */
/* -------------------------- */
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "iostream.h"
#define awal {
#define akhir }
#define mulai() main()
#define cetak cout
#define masuk cin
#define hapus() clrscr()
#define tahan() getch()
#define LS_KUBUS (sisi*sisi)
mulai()
awal
int sisi, ls_kubus;
hapus();
cetak<<"Program Penggunaan #define"<
masuk>>sisi;
ls_kubus = LS_KUBUS;
cetak<<"Luas Kubus adalah : "<
akhir
2. # include
Preprocessor #include telah dibahas pada bab sebelumnya, yaitu berfungsi untuk memasukkan atau menyertakan file-file header kedalam program yang akan dibuat. Dalam penulisan #include ada dua bentuk penulisan :
#include “nama_file_header”
atau
#include
Pada bentuk penulisan #include mempunyai arti yang berbeda, yaitu :
• #include "nama_file_header"
“Pertama kali compiler akan mencari file header yang disebutkan pada directory yang sedang aktif dan apa bila tidak ditemukan akan mencari pada directory dimana file header tersebut berada “.
• #include
“Pertama kali compiler akan mencari file header yang disebutkan pada directory yang ada file headernya, kecuali pada directory yang sedang aktif.
3. Pembuatan File Header
Penjelasan File Header adalah suatu file dengan akhiran .h . File ini sebenarnya berisikan deklarasi fungsi dan definisi konstanta. Selain file-file header standar yang disediakan oleh Turbo C, kita dapat juga membuat file header sediri, dengan cara yang sama seperti membuat file editor. Yang harus diperhatikan pada saat menyimpan file header yang telah dibuat harus digunakan akhiran .h .
Berikut contoh file header standar yang disediakan oleh Borland C++.
/*types.h*/
#ifndef __TIME_T
#define __TIME_T
typedef long time_t;
#endif
Berikut kita akan membuat suatu file header sendiri yang akan digunakan pada file editor.
Buatlah program file heder dibawah ini, kemudian simpan dengan nama : atur.h
Contoh :
/* atur.h
contoh pembuatan file header untuk pengaturan
*/
#define awal {
#define akhir }
#define mulai() main()
#define cetak cout
#define tampil cprintf
#define masuk scanf
#define hapus() clrscr()
#define jika if
#define warna textcolor
Buatlah program dibawah ini, kemudian gunakan file header yang sudah anda buat dan simpan dengan nama : sendiri.cpp
Contoh :
/* ---------------------------------- */
/* program dengan file header sendiri */
/* ---------------------------------- */
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "iostream.h"
#include "atur.h"
mulai()
awal
int a, b, c;
hapus();
warna(4);
tampil("\nPROGRAM PENJUMLAHAN\n");
cout<
cin>>a;
cout<<"Masukkan Nilai B = "<<;
cin>>b;
c=a+b;
cout<<"Hasil dari "<
tahan();
akhir
=====================================================================================
Struktur (struct)
Penjelasan Structure digunakan untuk mengelompokan sejumlah data yang mempunyai tipe data yang berbeda. Variabel-variabel yang membentuk sebuah struktur dinamakan elemen struktur.
1. Deklarasi Structure
Penjelasan Structure dapat deklarasikan seperti berikut :
atau
Contoh struct
Deklarasi {
char nim[5];
char nama[15];
float nilai;
} mahasiswa;
Contoh :
/* ---------------------------- */
/* Program Penggunaan structure */
/* Nama File : struct1.cpp */
/* ---------------------------- */
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "iostream.h"
main()
{
struct
{
char nim[5];
char nama[15];
float nilai;
} mahasiswa;
clrscr();
cout<<"masukan NIM = ";
cin>>mahasiswa.nim;
cout<<"masukan Nama = ";
cin>>mahasiswa.nama;
cout<<"masukan Nilai Akhir = ";
cin>>mahasiswa.nilai;
clrscr();
cout<<"NIM = "<
getch();
}
2. Nested Structure
Penjelasan Nested Structure merupakan suatu Structure dapat digunakan didalam structure yang lainnya. Hal seperti ini anda dapat lihat pada program berikut ini :
Contoh :
/* ----------------------------------- */
/* Program Penggunaan Nested structure */
/* Nama File : struct2.cpp */
/* ----------------------------------- */
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "iostream.h"
main()
{
struct dtmhs
{
char nim[5];
char nama[15];
};
struct dtnil
{
float nil1;
float nil2;
};
struct
{
struct dtmhs mhs;
struct dtnil nil;
} nilai;
clrscr();
//-> masukan data
cout<<"masukan NIM = "; cin>>nilai.mhs.nim;
cout<<"masukan Nama = "; cin>>nilai.mhs.nama;
cout<<"masukan Nilai UTS = "; cin>>nilai.nil.nil1;
cout<<"masukan Nilai UAS = "; cin>>nilai.nil.nil2;
cout<
//-> menampilkan hasil masukan
cout<<"masukan NIM = "<
getch();
return(0);
}
3. Structure dengan Array
Penjelasan Penggunaan Array sering dikaitkan dengan Structure, sehingga membentuk Array dari Structure. Berikut bentuk deklarasi array structure :
Contoh :
/* ---------------------------------- */
/* Program Penggunaan array structure */
/* Nama File : struct3.cpp */
/* ---------------------------------- */
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "iostream.h"
main()
{
int i, j=1;
struct
{
char nim[5];
char nama[15];
float nilai;
} mhs[5];
clrscr();
for(i=0; i<2; i++)
{
cout<<"masukan NIM = "; cin>>mhs[i].nim;
cout<<"masukan Nama = "; cin>>mhs[i].nama;
cout<<"masukan Nilai Akhir = "; cin>>mhs[i].nilai;
}
for(i=0; i<2; i++)
{
cout<<"Data Ke - "<
getch();
}
4. Structure dengan Function
Penjelasan Suatu elemen-elemen dari suatu Structure dapat dikirimkan ke dalam suatu function dengan cara yang sama seperti mengirimkan suatu variabel sederhana kedalam suatu function.
Berikut contoh sederhana yang anda dapat lihat pada contoh program berikut :
Contoh :
/* ------------------------------------------ */
/* Program Penggunaan structure pada function */
/* Nama File : struct4.cpp */
/* ------------------------------------------ */
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "iostream.h"
char* ket(float n);
main()
{
int i, j=1, k=1;
struct
{
char nim[5];
char nama[15];
float nilai;
} mhs[5];
clrscr();
for(i=0; i<2; i++)
{
cout<<"Data Ke - "<
cout<<"masukan Nama = "; cin>>mhs[i].nama;
cout<<"masukan Nilai Akhir = "; cin>>mhs[i].nilai;
cout<
clrscr();
for(i=0; i<2; i++)
{
cout<<"Data Ke - "<
cout<
getch();
}
char* ket(float n)
{
if(n > 65)
return 'Lulus';
else
return 'Gagal';
}
Coba dibuat terpisah antara pembahasan yang satu dengan pembahasan yang lainnya,
BalasHapus